berpapasan di depan kantor dengan seorang teman lama (T) yang kebetulan pasangannya juga temen sekantor.
T : haiiiii.... gmn kabarnya? anak gmn kbrnya?
R : alhamdulilah baik, sehat
T : dibawa ke kantor kan si kecil
R : ga, skrg di rmh ama mbak nya
T : kasian dong yak..anak mu jadi anak pembantu
R :
note :
T dan istri adalah pasangan suami istri pegawai kantoran, dan sempat tinggal terpisah karena berbeda daerah tugas pekerjaan. sehari2 anak mereka diasuh oleh pembantu
#2........................
chit chat basa basi ama istri seorg temen (I)
R : skrg dimana? di jkt??
I : ga..skrg pisah,aku di rmh ortu, . mbak gmn?msh pisah jauhan??
R : iya msh pisah
I : knp ga pindah aja mbak? ga mau ya ke daerah gitu?
R : (bingung mesti jwb apa )
note :
R adalah seorg istri yg bekerja di perusahaaan org lain (msh jd kuli) dan suami jg bekerja, menjalani kehidupan LDR krn pekerjaan jauh
I adalah seorang ibu rumah tangga yg tidak bekerja dan memilih tinggal bersama ortu drpd hidup merantau bersama suami
dua percakapan diatas terkadang terasa miris jika diingat2 lagi..gimana ga miris, sindiran2 tersebut dilontarkan oleh mereka yg juga melakukan hal yang sama namun merasa dirinya sempurna
tulisan ini bukan untuk mencari pembenaran atau pun pembelaan atas diri kami, ibu bekerja yg terpaksa hidup terpisah dari suami.
bukan hal mudah bagi kami untuk menjalani ini semua...
jadi ayo lebih baik kita saling mendukung untuk kebaikan, saling menyemangati...dan mengurangilah yg namanya sindiran..itu kan cuma nambahin beban yak.
mungkin percakapan2 diatas juga yang cenderung membuat rie terkadang malas berbasa-basi dan ujung2nya dianggap ga tau tata krama. OMG!please deh.....
hufff menghela nafas dan mensyukuri masih byk org yang peduli, sehingga mereka cukup punya waktu untuk memberi perhatian dengan berkomentar pedas...smg komentar2 tersebut bs jadi bahan renungan buat rie untuk jadi pribadi yg jauh lebih baik...menyadari setiap org itu berbeda..memahami setiap kehidupan punya pasang surut nya sendiri
ulurkan tangan...merangkul dan tersenyumlah.
dunia itu jauh lebih indah ketika kita saling berempati dan peduli.
