Senin, 27 Desember 2010

tun..pantun..pantun

bicara ttg pantun,ingatan rie langsung melayang ke kebiasan nya orang melayu yang suka banget bermain kata2. ingat upin ipin..si jarjit hobi dan gape bgt ama yg namanya pantun
dan daerah asal rie Belitung yang notabene adlh ras melayu bahkan punya satu tradisi berbalas pantun pada prosesi pernikahan namanya "Berebut Lawang"..

Lawang dlm bhs belitung artinya pintu. pada prosesi ini pihak dr keluarga pengantin lelaki akan berbalas pantun dengan wakil keluarga dr pihak perempuan. katanya sih klo ampe kalah ga bs berbalas pantun, cowoknya ga boleh masuk loh. umumnya berebut lawang dilakukan 3x mulai dari mau masuk halaman rumah, pintu rumah dan terakhir adalah pintu kamar pengantin perempuannya.. seru dan kocak klo liat berebut lawang,sayangnya sekarang dah semakin jarang yang berebut lawang.

merangkai kata2 ga mutlak punya org melayu totok dan asli pedalaman, minggu yang lalu rie sempat ikut meeting pembahasan operasional layanan kerjasama antara company tempat rie bekerja dan Bank Bukopin.
salah satu tim dr bank Bukopin terkenal bgt dengan keahliannya membuat pantun..yang ketika sedang tegang2nya pembahasan, dia sukses mencairkan suasana dengan pantun2nya..kocak dan seru, dlm 1 sesi meeting mungkin ada 5 pantun yang dia hasilkan salah satunya...

" Afgan bukan dengan luna maya.....
 Pelanggan adalah segalanya "

Dan CEO rie pun ga mau kalah..sebagai orang media yang berkutat di dunia wartawan..pak boz yang punya hobi nulis CEO Note setiap bulannya, kali ini menambahkan sebait pantun di akhir tulisannya..pantun yang sebenarnya bernuansa sindiran

" Bunga Kamboja
Busuknya cepat
siapa yang kerja
siapa yang dapat"

pantun itu ditulis setelah sang Gubernur yang bela2in jemput CEO kami di bandara dan ketika diberitahu bahwa daerah kekuasannya sudah bebas dr krisis listrik, sang gubernur yg baru dilantik 2 bulan seneng bgt dan berkata "Berarti Janji saya dalam kampanye sudah terpenuhi hanya dalam waktu dua bulan".. gubrakkk janji kampanye doang yg dipentingin ya??

apa yg ditulis pak CEO sebenarnya bukan hal baru, rie dan teman2 sering bgt mengalami nya..diawal project sering bgt diragukan,ga didukung bahkan di tentang habis2an wlo ibaratnya kami dah jungkir balik berusaha memenuhi target dan ketika project close..berhasil dan launching..tim kami mulai tersisih dengan pesona mereka yg berusaha mengambil indahnya hasil kerja.
istilah yang biasa digunakan buat mereka adalah "pendekar pemetik bunga" ato dlm bhs Bali juga ada istilah  "jero ketut" xixixi ..klo dah gini cm bs bersabar, mengelus dada dan berkata "Allah maha tau"


wlo begitu, ga berarti mereka yg sibuk ribet kerja jd males ya..kita ttp semangat kok. :-D krn toh pada akhirnya wlo byk lips service dr para jero ketut, mereka yg kompeten akan sll menemukan arah dan tidak pernah 100% tersisih.


notes:
tulisan ini didedikasikan untuk
teman2 tim aplikasi IT Bali..pak de mamad, ale,sudar dan ervin
mamiii....kapan makan2 lagi?? wkwkwk

Tidak ada komentar: